Monday, October 8, 2012
lahirnya anak kapitalis
3:41 AM
No comments
Lahirkan Anak Kapitalis
Denpasar (Bali Post) -Pengamat pendidikan Gede Suardana menilai institusi pendidikan anak saat ini mulai disarati dengan muatan ideologi kapitalisme. Ditegaskannya, bertautnya dunia pendidikan dengan citra kapitalisme akan menciptakan dunia pendidikan yang makin terperangkap dalam dimensi komersial. Tentunya, komersialisasi pendidikan itu berdampak buruk terhadap perkembangan masa depan anak-anak karena akan melahirkan anak yang kapitalis, penuh citra dan materi serta hilangnya prinsip sosial, moral dan spiritual.
''Saat ini institusi pendidikan tidak jarang yang menyusupkan berbagai produk yang sarat kepentingan kapitalisme dalam proses pembelajaran,'' kata Gede Suardana, Minggu (12/8) kemarin.
Suardana yang kini menempuh Program Doktor Kajian Budaya Universitas Udayana itu mengatakan, pendidikan yang kapitalis akan menyebabkan makin jauh dari dimensi-dimensi sosial, moral dan spiritual yang lebih luas. Anak-anak akan terperangkap dalam dunia kapitalisme dan tumbuh bersama ideologi kapitalisme yang ada di berbagai kehidupan. Nantinya, setiap segi kehidupan mereka akan selalu ditautkan dengan aspek materi dan keuntungan semata. ''Anak-anak akan terlepas dari akar budayanya. Nilai sosial dan moral telah berganti menjadi nilai individu. Anak-anak terjebak dalam berbagai aktivitas yang sarat kapitalisme, seperti permainan di berbagai pusat perbelanjaan modern. Mereka lepas dari kehidupan banjar,'' katanya mengingatkan.
Suardana berharap dunia pendidikan anak di Bali di masa depan tidak boleh lagi mengandalkan pada prinsip komersial. Pasalnya, pendidikan anak tidak sekadar keuntungan, materi dan citra, namun mesti mengandung nilai cinta, aspirasi, kasih sayang, moralitas, spiritual dan membelajarkan gaya hidup sederhana. Guna menghindari anak-anak terjebak dalam institusi pendidikan yang sarat mengandung ideologi kapitalisme, dibutuhkan proses pembelajaran untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan masyarakat tentang perlunya perubahan terhadap pandangan dunia pendidikan kapitalisme. ''Bagaimana masyarakat mengubah pandangan hidup, gaya hidup dan keyakinan budaya kapitalisme yang telah meresap ke dunia pendidikan yang hanya menganut dimensi keuntungan ke prinsip pendidikan dengan dimensi sosial yang lebih kaya,'' katanya.
Guna mengubah pandangan masyarakat dari prinsip kapitalisme, Suardana meminta pemerintah turun tangan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya ideologi kapitalisme dalan dunia pendidikan. Dengan begitu, masyarakat tidak tergiur untuk mengonsumsi pendidikan yang sarat dengan pencitraan dan janji menjadikan anak cerdas secara instan. ''Institusi pendidikan sejak dini harus dilarang memasukkan ideologi kapitalisme dalam dunia pendidikan,'' tegasnya. (kmb13)
0 comments:
Post a Comment